Sungguh aneh dan fenomenal, Ayah Fatin Shidqia Lubis, peserta XFactor Indonesia ternyata selama ini tidak tahu jika anaknya, bisa bernyanyi. Demikian juga dengan Sang Ibu. Kedua orangtua Fatin, Bahari Lubis dan Nur Seha tak menyangka bakat alami yang dimiliki anak kesayangannya itu. Wajar jika kemudian Ayah Fatin Sidqiah Lubis, remaja 16 tahun yang terkenal setelah
menyanyikan lagu Bruno Mars 'Grenade', sempat tak percaya anaknya bisa
lolos audisi.
Fatin saat itu menghilang sepulang sekolah. Baru pada pukul 19.30 WIB Fatin memberikan kabar jika sedang ada di studio RCTI untuk mengikuti audisi. Ibunda Fatin
pun langsung menyusul untuk menjemput. Setelahnya, Fatin dinyatakan
lolos namun ayahnya, Bahari Lubis tak percaya karena Fatin tak juga
muncul di televisi.
"Setelah (audisi) itu, keluarga juga dingin saja. Tayangnya kapan juga kami tidak tahu. Sampai tiga kali tayang, tidak ada nama anak saya," ujar Bahari. Karena penasaran dan tak sabar, Bahari mengajak Fatin dan adiknya untuk karaoke. Bahari ingin mendengar sendiri bakat menyanyi sang putri.
"Baru minggu keempat (tayang). Sebelumnya saya sempat ajak dia ke tempat karaoke di InulVizta Penvil (Mall Pejaten Village). Padahal saya ngantuk. Apa iya dia bisa menyanyi. Saya nyanyi satu-dua lagu, lalu pura-pura tidur. Dan mendengarkan dia bernyanyi sama adiknya," sambung Bahari.
Dari situlah ia baru sadar, Fatin yang selama ini mendalami karate itu bisa menyanyi. Di karate, Fatin tingkatannya sudah senior, DAN 1 (sabuk hitam). Namun sejak SMA, Fatin memilih untuk ikut paduan suara dan ikut band sekolah.
"Ternyata suaranya bagus. Padahal di rumah tak pernah menyanyi. Karaoke di rumah juga tidak pernah dengar saya," tutur Bahari. Mungkin kemampuan Fatin dalam menyanyi ini terasa sangat fenomenal bagi ayahnya, tapi tentunya jauh lebih fenomenal lagi lantaran ayahnya tidak tahu jika Fatin bisa bernyanyi.
"Setelah (audisi) itu, keluarga juga dingin saja. Tayangnya kapan juga kami tidak tahu. Sampai tiga kali tayang, tidak ada nama anak saya," ujar Bahari. Karena penasaran dan tak sabar, Bahari mengajak Fatin dan adiknya untuk karaoke. Bahari ingin mendengar sendiri bakat menyanyi sang putri.
"Baru minggu keempat (tayang). Sebelumnya saya sempat ajak dia ke tempat karaoke di InulVizta Penvil (Mall Pejaten Village). Padahal saya ngantuk. Apa iya dia bisa menyanyi. Saya nyanyi satu-dua lagu, lalu pura-pura tidur. Dan mendengarkan dia bernyanyi sama adiknya," sambung Bahari.
Dari situlah ia baru sadar, Fatin yang selama ini mendalami karate itu bisa menyanyi. Di karate, Fatin tingkatannya sudah senior, DAN 1 (sabuk hitam). Namun sejak SMA, Fatin memilih untuk ikut paduan suara dan ikut band sekolah.
"Ternyata suaranya bagus. Padahal di rumah tak pernah menyanyi. Karaoke di rumah juga tidak pernah dengar saya," tutur Bahari. Mungkin kemampuan Fatin dalam menyanyi ini terasa sangat fenomenal bagi ayahnya, tapi tentunya jauh lebih fenomenal lagi lantaran ayahnya tidak tahu jika Fatin bisa bernyanyi.