Kamis, 21 Februari 2013

Vania Larissa: Miss Indonesia 2013

Vania Larissa: Miss Indonesia 2013

Vanila Larissa yang merupakan perwakilan dari kalimantan Barat akhirnya dinobatkan sebagai Miss Indonesia 2013, malam tadi. Penobatan ini diawli dengan persaingan 3 kontestan terbaik untuk menjadi Miss Indonesia 2013. dengan demikian  Vanila Larissa bakal dikirim untuk mengikuti ajang Internasional, Miss World 2013 yang untuk pertama kalinya bakal digelar di Indonesia.


Sebelum pengumuman pemenang Miss Indonesia 2013, sebuah video perjalanan dari Ines Putri Tjiptadi Chandra selama menjalani tugas sebagai Miss Indonesia 2012 ditampilkan. Selain itu Miss World 2012, Yu Wenxia juga hadir ke atas panggung untuk ikut memberikan mahkota.

Runner Up II sendiri akhirnya jatuh ke Miss Jawa Barat, Shinta Nur Safira. Runner Up I akhirnya jatuh pada Miss Jawa Tengah Jovita Dwijayanti, dan pemenang Miss Indonesia 2013 akhirnya jatuh pada Miss Kalimantan Barat Vania Larissa.

Dalam penganugerahan mahkota, gadis tersebut nampak cantik dan anggun dengan memakai gaun berwarna biru. Vania Larissa memiliki tinggi 170 cm dan masih berusia 17 tahun. Memiliki bakat yang besar, malam ini Vania sempat menampilkan kemampuan bernyanyi seriosa

Sebelumnya juga dibacakan beberapa pemenang dari kategori Miss Kulit Cantik yang jatuh kepada Claudia Marcia, Miss Very Fresh (Marsha Emilia Pical), Miss Online (Nadira Titalia), Miss Lifestyle (Jilli Lavenia). Selain itu ada juga Miss Favorite 2013 yang jatuh kepada Jovita Dwijayanti (Jawa Tengah) dan Miss Persahabatan yang diterima Balgis Novrilla (Kalimantan Tengah).

sumber: Kapanlagi.com

Minggu, 17 Februari 2013

Video Musikus Pakai Pantat Model Seksi Gantikan Drum

Video Musikus Pakai Pantat Model Seksi Gantikan Drum

Musikus memakai pantat model seksi untuk menggantikan drum, dan videonya diunggak ke youtube. Eksperimen baru ini dilakukan oleh Jorge Perez Gonzales, seorang pemain perkusi asal Spanyol. Dia menggunakan pantat (bokong) empat model seksi untuk menggantikan drum yang biasa dipukulnya.


Eksiperimen ini didokumentasikan dalam sebuah video berdurasi 2 menit 57 detik yang kemudian diunggah ke YouTube. Dalam video yang telah ditonton lebih dari 5 juta kali itu terlihat tangan Jorge dengan cekatan menepuk-nepuk bokong keempat model seksi yang tengah memantatinya. Keempat wanita yang menjadi drum itu terlihat hanya mengenakan celana dalam saja.

Tangan Jorge yang berfungsi sebagai stik drum seolah-olah menari-menari dari satu pantat ke pantat lainnya yang memghasilkan suara beritme rancak.

Langsung saja tonton video eksperimen Jorge dengan 'drum pantat' ini.

Jumat, 15 Februari 2013

Video Lagu Baik Baik Sayang Versi Arab

Video Lagu Baik Baik Sayang Versi Arab

Video Lagu Baik Baik Sayang Versi Arab.Lagu Baik-baik Sayang yang biasa dinyanyikan oleh Grup Band Wali pasti sudah tidak asing. Tapi bagaimana jika lagu tersebut dinyanyikan dalam bahasa Arab. Inilah lagu Baik-baik Sayang versi Arab.





Sebagaimana keterangan yang tersemat di youtube, lagu Baik-baik Sayang versi Arab ini merupakan lagu Baik-baik Sayang punya Wali yang diterjemahkan ke bahasa Arab oleh mahasiswa Jurusan Tarbiyah Prodi PAI kelas Bilingual di STAIN Purwokerto. Dinyanyikan oleh dua orang mahasiswi yakni Wahyu Niesawati Mafrucha sebagai vokalis dan Wahyuni Alfianti sebagai gitaris.

Unik, anik, dan sensasional pokoknya.

Kamis, 14 Februari 2013

Asal Usul Sejarah Perayaan Hari Valentine

Asal Usul Sejarah Perayaan Hari Valentine

Asal usul dan awal sejarah perayaan hari valentine masih sering diperdebatkan. Agama Islam menganggapnya sebagai sebuah kegiatan haram, sedangkan agama kristen dan katholik pun tidak mengakuinya sebagai tradisi mereka. Agama Yahudi? agama Yahudi juga tidak mengenal soal Hari Kasih Sayang itu, hanya mengenal Tu B'Av, yang diperingati saban tanggal 15 bulan av dalam kalender Yahudi.


Lalu bagaimana asal usul dan sejarah perayaan hari valentine? Tradisi dan kebiasaan-kebiasaan berlaku saban perayaan Hari Kasih Sayang atau Valentine dimungkinkan berasal dari dua festival berbau seks di zaman Romawi kuno, yakni Lupercalia dan Juno Februata.

Lupercalia (festival izin berhubungan seks) digelar orang-orang Romawi kuno setiap tanggal 15 Februari untuk menghormati Lupercus, dewa kesuburan dan pertanian sekaligus dewa pelindung hewan ternak dan hasil panen, pemburu sangat hebat, terutama serigala.
 
Dibantu para perawan, Luperci (pendeta lelaki) memimpin upcara pemurnian dengan mengorbankan kambing-kambing dan seekor anjing dalam gua Lupercal di Bukit Palatine. Kemudian, mereka mengenakan cawat dari kulit kambing berlumuran darah. Lantas, Luperci mulai mencambuki para perawan itu dengan tali kulit kambing. Mereka percaya tindakan ini bisa membuat para perawan itu gampang memiliki anak dan melahirkan.

Inilah alasan kenapa Lupercalia diselenggarakan pada Februari. Nama bulan itu berasal dari kata februa, berarti pemurnian, seperti dilansir situs rcg.org.

perayaan Juno Februata digelar oleh orang-orang Romawi untuk menghormati Juno Februata, dewi cinta dan perkawinan. Pesta ini digelar setiap14 Februari. Dalam tradisi ini dituliskan nama-nama gadis remaja ditulis di atas secarik kertas, digulung dan dimasukkan ke dalam kotak. Kemudian, para  remaja lelaki masing-masing mengambil secara acak gulungan kertas itu.

Remaja laki-laki kemudian dipasangkan dengan gadis yang namanya terambil. Mereka kemudian tampil dalam pelbagai permainan erotis sepanjang perayaan itu. Selepas festival Juno Februata, sejoli-sejoli dadakan ini tetap menjadi pasangan bercinta hingga akhir tahun. Tradisi syahwat sesat ini berlangsung berabad-abad di Kekaisaran Romawi.

Hingga kini, Hari Kasih Sayang terus dirayakan generasi muda, bahkan menjurus pada pesta berlumur dosa: seks bebas dan mabuk-mabukkan.